11/06/13

You and I Part 1

Annyeonghaseyo~Ini adalah FF admin yg ke sekian kalinya. Admin adalah tipe orang yg gampang bosan jadi FF banyak yg ga diselesaikan ‘-‘)b Selamat membaca FF ini dan maaf kalau jelek.

CAST:
- Changi
- Hayoung
- Jungah
- Hansol
- Zelo

Genre:
- Romance
- Comedy


~~~~
-Author pov-
Tingtongtingtong~ tingtongtingtong~ *suara bel di stasiun kereta*
“Keretanya sudah sampai, hmm… aku akan sangat merindukan kalian,”
“Sudahlah… ini bukan pertemuan terakhir kita! Kau harus berjanji kalau kau akan kembali kesini dan bermain bersama kita lagi,”
“Maaf kalau aku pernah membuat kalian jengkel, aku tidak akan melupakan kalian kalau aku sudah disana,”
“Bicara apa kau? Aku tidak mengerti!”
“hmm, tolong sampaikan kata maafku kepada Hana untuk yg terakhir kalinya, mungkin dia sedang sibuk hingga tidak hadir di pertemuan terakhir kita ini,”
“KAU INI!! SUDAH KU BILANG INI BUKAN PERTEMUAN TERAKHIR KITA!!”
“Tenanglah zel, atur emosimu,”
“Gwaenchana sol,” kata Hayoung
“Hayoung, kereta sudah mau berangkat, ayo naik sayang,”
“Ne Umma, hmm sudah dulu ya aku harus berangkat sekarang,”
*Hayoung memeluk Hansol dan Jungah bersamaan*
“Zelo, aku minta maaf ya.. aku tidak bisa menjadi……..”
“hmm, sudahlah jangan memikirkan itu, asal kau bahagia saja aku juga ikut bahagia,”
“Kau jangan marah padaku lagi, ne? karna aku takut tidak bisa mengucap maaf kepadamu lagi,”

“Bisakah kau tidak berbicara seperti itu lagi?”
“Jeongmal mianhae………. Dan gomawo”
Hayoung memeluk Hansol dan Jungah tapi tidak untuk Zelo, mungkin itu karna perasaan mereka yg berbeda dari yg lain. Iya, Zelo memang menyukai Hayoung begitu juga sebaliknya.
“Gomawo, kalian udah mau jadi teman terbaikku selama aku di dunia, aku sangat menyayangi kalian,”
“Kami juga menyayangimu, cepat sembuh ya,” ucap Jungah seraya memegang erat tangan Hayoung
Hayoung segera naik ke kereta dengan wajah yg sangat pucat dengan pipi basah karna air mata yg terus keluar dari mata cantiknya
Tingtongtingtong~ tingtongtingtong~ *suara bel kereta di stasiun*
Priiiiitttt *tanda kereta siap berangkat*
Air mata sudah tak tertahankan lagi, zelo pun meneteskan air matanya.
“Sudahlah zel, aku yakin dia akan kembali kesini lagi untuk bertemu kita,”
“Ne, benar kata hansol, kau tenang saja, dia pasti kembali,”
-Author pov end-

-Changi pov-
*di dalam kamar*
Hikshikshiks… tidak mungkin… aku terlalu banyak salah pada dia, tapi kenapa? Kenapaaaaaa? T_T
*tok tok tok*
“Changi, ayo makan sayang.. kau belum makan dari tadi pagi, nanti kau sakit,”
“Aku tidak mau makan umma, aku tidak lapar,”
Tentu aku sangat lapar tapi……
*di luar kamar*
“hmm, daritadi dia tidak mau keluar kamar, mungkin dia sangat terpukul karna kepergian Hayoung,”
“Ne Ahjumma, Changi memang sangat dekat dengan Hayoung,”
Mwo? Itu suara Jungah? Sejak kapan dia disini? Bukannya dia ada di stasiun untuk mengantar Hayoung?
“Changi, ini aku Jungah, aku kesini dengan Hansol dan Zelo. Boleh kami masuk?”
“Masuklah,” teriakku
*di dalam kamar*
“hmm, aku tau kau sangat sedih karna Hayoung pergi dalam keadaan seperti ini, tapi kau harus tau, kami bertiga juga sedih sama sepertimu, apalagi Zel…. Ah maksudku Hansol, dia sangat sedih karna dia menganggap Hayoung seperti noonanya sendiri,”
“Gwaenchana Jungah, aku tau Zelo lah yg paling sedih disini bukan Hansol, kau tidak perlu takut bicara begitu karna aku sudah menganggap Zelo sebagai teman saja sekarang,”
“Ah, mianhae,”
*tok tok tok*
“Ne, umma? Ada apa?”
“Coba kalian lihat berita di tv!! Ppali!!” kata umma seraya menarik tanganku dan membawaku ke depan tv di ruang tamu bersama teman2 yg lain
-TV-
“Tepat pukul 12 tadi kereta berangkat dari stasiun, saat kami wawancarai, petugas bilang bahwa semua mesin pada kereta api sudah diperiksa dengan baik sebelum berangkat. Setiap berhenti di stasiun, mesin selalu di periksa ulang oleh petugas dan tidak ada kerusakan pada bel maupun pada rem. Petugas mengaku bahwa sebenarnya ada sedikit masalah pada roda bagian belakang pada gerbong terakhir tapi mereka kira itu tidak akan terjadi separah ini. Maka dari itu gerbong terakhir mengalami kerusakan terparah dalam kecelakaan ini. Korban jiwa belum diketahui karna banyak korban yg masih terjepit di dalam gerbong itu dan susah untuk dikeluarkan”
-TV end (?)-
“Gerbong terakhir? Itukan gerbong tempat Hayoung dan orangtuanya duduk!” teriak Jungah
“MWOO?” teriakku
-Changi pov end-

TBC

0 comments:

Posting Komentar