CAST :
- Kim Min Ah(1994)
- Kim Min So(1990)
- CL(1994)
- Minzy(1994)
- L.Joe(1994)
- Changjo(1994)
- Niel(1994)
- Chunji(1994)
GENRE : Random
“Ngomong-ngomong, kenapa kau tidak tampil sendiri di
sini? Kenapa menyuruh Han So Hee?”
“Kakakku melarangku untuk tampil karna dia ingin aku
menikmati acara ini bukan sebagai tamu tapi sebagai keluarga. Kalau aku lihat,
menyuruhmu tampil lebih baik dibandingkan Han So Hee kkk,”
“Ohhhh hahaha”
-Changjo pov end-
Minah dan Changjo masuk ke dalam gedung dan masih
berbincang bincang.
“Mau?”
“Ani, aku tidak minum beer,” Changjo tidak jadi
memberi minum ke Minah, dia meminum sendiri beer itu.
SKIP
“Aku mau pulang, sudah dulu ya,” kata Minah seraya
berbalik badan dan jalan meninggalkan Changjo
“Minah, tunggu!” teriak Changjo seraya menarik tangan
Minah dan membalikkan badan Minah
Blekkk
Tiba-tiba changjo memiringkan kepalanya dan mencium
bibir Minah…………….
“………….” Minah terdiam beberapa detik
Mwo? Apa yg ada
dipikirannya sampai dia melakukan ini? Tanya Minah
di dalam hatinya………………….
Minah segera menjauhkan badannya dari Changjo
“Apa yang?” Minah segera lari ke arah Minso dan
menarik tangan Minso menuju motor mereka
“Hei tunggu tunggu tunggu… ada apa ini? Aku masih
ingin disini!”
“Andwae! Kita pulang sekarang!”
“Apa kau ada masalah?” Tanya Minso
“Diam, dan kemudikan motor ini dengan baik,”
“Kau adalah adik paling menyebalkan di dunia!!!”
SKIP
*sesampainya di rumah*
“Minah ada apa?” Tanya Ibu Minah yang kaget melihat
Minah masuk ke rumah dengan sangat cepat dan lalu masuk ke kamarnya
“Apa yang terjadi Minso?”
“Molla, Minah tiba-tiba jadi aneh seperti itu. Lain
kali aku tidak akan mengajaknya keluar lagi!”
Kata Minso dengan kesal
“Kalian bertengkar? Coba cerita pada eomma,”
“Tanya saja ke Minah,” Minso meninggalkan eomma dan
masuk ke kamarnya sendiri
-Author pov end-
-Minah pov-
*di waktu yang sama saat eomma dan Minso berbincang
di depan pintu*
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Dia kenapa??? Kenapa? Kenapaaaaa??
Ahhh kenapa di kamarku bisa hujan? Sudah Minah,
lupakan kejadian tadi! Untuk apa kau menangis? Dia memang lelaki yang babo!!!
-Minah pov end-
-Author pov-
Perasaan yang sudah Minah buang ternyata kembali lagi
setelah kejadian itu. Dia kembali mencintai lelaki yang sudah membuat dia sakit
hati saat dia masih menjadi murid baru di Busan Senior High School.
*FLASHBACK*
“Dia memang sangat tampan dan berbakat, aku sangat
suka dengan dia,”
“Tapi kau tau kan kalau kesempatanmu mendapatkan dia
itu sedikit sekali. Dan juga dia sudah mempunyai perempuan idaman,”
“Maksudmu, Kwon Han Byul?”
“Iyaaaa Minah sayang,”
“Iyaaaa Minah sayang,”
“CL, kau dipanggil Lee seonsaengnim”
“Eoh? Ne, gomawo,”
“Minah, aku pergi dulu ya. Kau pikirkan lagi apa kau
tidak salah mencintai si Changjo itu?”
“Aish sudah sana pergi!!”
CL meninggalkan Minah yang daritadi masih memikirkan
perkataan CL
*1 menit kemudian*
“Apa sebaiknya aku mendengarkan saran CL untuk tidak
berharap lagi mendapatkan Changjo?”
*1 menit kemudian*
“Tapi, aku sudah menyukainya sejak kita pertama
bertemu di toilet itu,”
*1 menit kemudian*
“Lalu apa yang harus aku lakukan?”
*1 menit kemudian*
“Aku bingung………………”
“Chagiya, apa kau mau ini?”
“Ne, aaaaa” kata Changjo seraya membuka mulutnya
lebar
“Apa? Jadi dia sudah jadian dengan Kwon Han Byul?” Tanya
Minah di dalam hati saat melihat Changjo dan Hanbyul sedang bermesraan di
tangga dekat tempat duduk yang Minah duduki
“Benar kata CL. Mungkin aku memang tidak layak untuk
dia,” Air mata mulai membasahi pipi merah Minah dan membuat hatinya sangat
sakit
“Eoh? Kau, kenapa?” Tanya CL yang datang dan
tiba-tiba melihat muka Minah penuh dengan air mata
“Aku tidak tahu.. hati ini sakit,” kata Minah seraya
memeluk CL
“Sudahlah, masih banyak lelaki yang mau denganmu. Kau
jangan terlalu jual mahal kepada mereka,”
“Aku tidak mau dengan mereka, aku hanya….”
“Kau hanya mau dengan Changjo? Lelaki yang sudah
membuatmu menangis? Saat kita kelas 2 nanti, kau pasti akan menemukan lelaki di
sekolah ini yang lebih baik dari si Changjo. Kita masih sangat baru disini dan
belum tau bagaimana keadaan disini. Jadi, jaga hatimu baik-baik,”
“Ne, gomawo. Kita baru saja kenal tapi aku sudah
sangat nyaman denganmu. Tetaplah jadi sahabatku sampai kapapun, ne?”
“Ne, Minah sayang^^”
*FLASHBACK END*
-Author pov end-
-Minah pov-
Aku tidak akan mengulangi kejadian bodoh itu.
*TUUUTT TUUTT TUUTTT* (nada sambung telfon)
Yeobseo?
Yeobseo? CL?
Ne, ada apa
Minah?
Apa kau sibuk?
Ani, kau ada
perlu penting?
Aku hanya ingin cerita sesuatu dengan mu
Apa itu? Kau
sedang ada masalah? Kenapa suaramu aneh seperti itu?
Ne, aku sedang ada masalah. Aku terjebak di masalah
yang sama saat kita kelas 1 dulu
Apa maksudmu? Apa
ini tentang Changjo?
Seandainya tidak…
Apa yang dia lakukan
padamu? Apa dia menyakitimu lagi?
Aku tidak tau. Ini kau sebut menyakiti atau apa yang
pasti sekarang aku sangat bingung dengan perasaanku sendiri
Eoh? Kau
menyukai dia lagi? Bilang padaku kalau kau hanya bercanda!
Aku tidak tau. Aku bingung.
Besok di
sekolah kau harus menceritakan semua yang sudah terjadi, padaku!
Ne, gomawo kau sudah mau membantuku menyelesaikan
masalah-masalahku.
Kalau itu guna
sahabat, why not?
Ne sayang ^^
Kalau begitu
sudah dulu, ne? aku masih ada urusan. Besok kita bahas lagi.
Ne….
*tutututututututut*
Terimakasih Tuhan, kau sudah memberiku teman sebaik
CL. Aku sangat beruntung bisa mempunyai seorang teman seperti dia.
-Minah pov end-
*keesokan harinya*
-Author pov-
“Eomma, Appa, Eonni, aku berangkat dulu, ne? Aku
sudah hampir telat,” kata Minah berlari menuruni tangga menuju garasi untuk mengambil
sepeda merahnya
“Ne, hati-hati di jalan,” kata Eomma dan Appa
Minah mengayuh sepedanya dengan cepat karna dia tau
kalau sekolahnya 5 menit lagi akan ditutup sedangkan perjalanan dari rumahnya
ke sekolah memakan waktu sekitar 20 menit.
“Aisshh aku pasti telat! Tuhan tolong bantu aku
mengayuh sepedaku ini T_T”
Sesampainya di sekolah, ternyata benar gerbang
sekolahnya sudah tertutup rapat sejak 10 menit yang lalu
“Ahhhh kenapa sudah ditutup gerbangnya?”
“Eoh? Kau telat juga ya?”
Suara siapa
itu? Seperti ada orang di belakang batin Minah
“Kenapa kau diam saja? Apa kau tidak mendengarku?”
Minah menoleh ke belakang dan ternyata…
“Eoh? Aish aku kira kau siapa! Kenapa kau bisa telat?
Rencananya bagaimana?” Tanya Minah
“Hmm entahlah. Aku bangun kesiangan dan akhirnya
telat. Semoga Chunji tetap melakukan rencana kelas kita meski tanpa aku,”
“Tapi mungkin tidak terlalu berhasil karna tanpa
ketua kelas,” jelas Minah
“Kekompakan kelas tidak selalu dari ketua kelas kok,”
“Haha tumben sekali kau jadi tegas begini,”
“Siapa? Niel gitu B)”
“Hei kalian, sini masuk dan segera ke ruang guru!”
“Wah satpam sudah memanggil kita berdua. Sebaiknya
kita cepat kesana,” ajak Minah
“Cepat cepat,”
SKIP
Minah dan Niel berjalan berdua menuju kelas mereka
setelah menerima hukuman di ruang guru.
Saat di depan kelas tiba-tiba…..
“Aigoooo untung hukumannya tidak terlalu berat,”
“Eoh? Minah, coba liat! Kenapa? Bisa?”
“Kenapa bisa apanya?” Tanya Minah
“Iya, kenapa bisa mereka baik baik saja?”
“Apanyaaaa?” Tanya Minah yang semakin geregetan
“Kau melihat ada yang kelebihan di kelas kita?”
“Iya, ada yeoja itu” kata Minah seraya menunjuk siswi
baru di kelasnya
“Apa? Yeoja itu? Aigoooo ada siswi baru Niel!! Dan
mereka semua baik-baik saja? Bagaimana bisa??????”
“Aiisshh kau baru sadar? Babo!” kata Niel sambil
memukul pelan kepala Minah
“Mian… terus bagaimana ini???????”
Niel dan Minah terlihat sangat cemas dan bingung
melihat keadaan kelasnya itu. Kenapa bisa kelasnya tidak ricuh saat yeoja itu
masuk ke kelas? Apa yang terjadi dengan Chunji dan teman-temannya?
0 comments:
Posting Komentar