Annyeonghaseyo~
Ini adalah FF admin yg ke sekian kalinya. Admin adalah tipe orang yg
gampang bosan jadi FF banyak yg ga diselesaikan ‘-‘)b Selamat membaca FF ini
dan maaf kalau jelek.
CAST:
- Changi
- Hayoung
- Jungah
- Hansol
- Zelo
Genre:
- Romance
- Comedy
~~~~
*tok tok tok*
“Ne, umma? Ada apa?”
“Coba kalian lihat berita di tv!! Cepat!!”
kata umma seraya menarik tanganku dan membawaku ke depan tv di ruang tamu
bersama teman2 yg lain
“Tepat pukul 12 tadi kereta berangkat dari stasiun, saat kami wawancarai,
petugas bilang bahwa semua mesin pada kereta api sudah diperiksa dengan baik
sebelum berangkat. Setiap berhenti di stasiun, mesin selalu di periksa ulang
oleh petugas dan tidak ada kerusakan pada bel maupun pada rem. Petugas mengaku
bahwa sebenarnya ada sedikit masalah pada roda bagian belakang pada gerbong
terakhir tapi mereka kira itu tidak akan terjadi separah ini. Maka dari itu
gerbong terakhir mengalami kerusakan terparah dalam kecelakaan ini. Korban jiwa
belum diketahui karna banyak korban yg masih terjepit di dalam gerbong itu dan
susah untuk dikeluarkan”
-TV end (?)-
“Gerbong terakhir? Itukan gerbong tempat Hayoung dan orangtuanya
duduk!” teriak Jungah
“MWOO?” teriakku
-Changi pov end-
-Author pov-
Tentu saja, mereka semua hanya bisa terdiam kaku melihat berita di
TV dan sontak membuat Changi Jungah Zelo dan Hansol meneteskan air mata untuk
ke sekian kalinya.
“Apa Hayoung sudah tau kalau dia akan benar2 pergi hari ini? Apa ini
yg dia maksud dengan pertemuan terakhir?” ucap Jungah dengan lirih dan perasaan
yg sangat hancur
“Andwae…. Andwae! Andwaeee!! Ini tidak bisa terjadi!! Andwaee!!!”
teriak Changi sambil menggelengkan kepala dan membuat pipinya basah karna air
mata
Jungah dengan cepat memeluk Changi yg benar2 sedang hancur sekarang bahkan
lebih hancur drpd perasaan Jungah.
“Babo! Kenapa tadi aku tidak ikut ke stasiun? Wae? Kata yg terakhir
dia ucapkan padaku itu saat di rumah sakit kemarin,”
*FLASHBACK*
“Changi, kau adalah teman terbaikku di dunia, aku berjanji saat aku
sudah disana nanti, aku akan selalu menyapamu lewat mimpi dan aku akan selalu
menemanimu saat hujan datang agar kau tidak ketakutan lagi saat hujan tiba. Mianhae,
aku tidak pernah menemanimu saat hujan tiba karna orangtuaku tidak
memperbolehkanku ke rumahmu saat hujan padahal aku sangat ingin ada disampingmu
untuk menenangkanmu. Mian….”
*FLASHBACK end*
“Yeoja yg penuh dengan kata ‘maaf’ itulah sosok Hayoung,” ucap
Changi
“Ani, dia pasti akan selamat! Aku yakin itu!” tegas Zelo
Semua hanya bisa diam dan menunggu kabar dari Hayoung yg entah
darimana datangnya kabar itu nanti
~keesokan harinya, di sekolah~
KRIIIING *suara bel sekolah*
“Selamat pagi anak-anak,”
“Selamat pagi seonsaengnim,”
“Ibu ada kabar buruk untuk kalian semua. Teman kalian, Hayoung,
telah meninggal dunia karna kecelakaan kereta yg dia alami dalam perjalanan ke
Singapore kemarin siang. Kedua orangtuanya selamat dan sekarang dirawat di
rumah sakit. Ada 5 orang tewas kemarin dan Hayoung salah satu korban jiwanya. Hayoung
adalah siswi terbaik di sekolah tapi Tuhan berkata lain, mungkin Tuhan sangat
sayang pada Hayoung jadi Dia mengambilnya lebih cepat. Semoga Hayoung bisa
diterima di sisi-Nya amin,”
Mendengar berita yg disampaikan gurunya itu, semua siswa di kelas
meneteskan air mata tak terkecuali Zelo, Jungah, Hansol dan Changi. Kini sudah
tidak ada harapan lagi untuk bisa bertemu dengan Hayoung. Kemarin adalah hari
terakhir mereka bertemu dengan Hayoung, iya, terakhir.
KRIIIING *istirahat*
“Ingin ke kantin?” Tanya Hansol kpd Changi Zelo dan Jungah
“hmm,”
Mereka semua berjalan ke kantin dengan wajah yg sedih dan lesu.
“Aku tidak akan pernah melupakan janjinya bahwa dia akan selalu menemaniku
saat hujan!”
“Dulu saat dia masih sehat sehat saja, aku sering sekali minta
diajarkan bermain piano. Sekarang aku memang sudah bisa dan itu semua berkat
dia. Tapi, aku tidak sempat menepati janjiku untuk memainkan piano di depannya
kalau aku sudah lancar bermain piano,” ucap Jungah
“Aku jadi ingat saat dia bilang kalau dia mulai menganggapku adik
ketika ulangtahun aku meminta hadiah pelukan dari dia, dan saat itu aku mulai
merasakan kehadiran seorang noona,” ucap Hansol
“Dia selalu meninggalkan kenangan manis pada setiap temannya
termasuk padaku, ya walaupun kami hanya bisa sebatas teman, aku sudah lega saat
dia tau aku menyukainya dan dia ternyata juga menyukaiku,”
“Hayoung akan selalu ada disisi kita ya hanya saja kita tidak bisa
melihat keberadaannya,” ucap Changi
“Kalau begitu, aku akan rajin2 bermain piano agar aku bisa
mempersembahkan lagu2 yg indah untuk dia,”
“Jadi aku tidak akan kehilangan noona-ku lagi?”
“Dan dia akan selalu ada disini, ya dihatiku,”
“Baiklah, kalau begitu, jangan ada lagi yg meneteskan air mata,
karna Hayoung akan sedih jika melihat kita sedih terus,” kata Changi
“siaaaap,” kata Zelo Jungah dan Hansol serentak
~saat pulang sekolah~
“hoaam, sudah pulang ya?” Tanya Changi
“hoaaaaam, mwo? Sudah pulang??” Tanya Hansol
“Ah kalian selalu saja tertidur saat detik2 terakhir di kelas, haha,”
“Iya Zel, mereka selalu saja begitu, haha,”
“Ah! Apa kau mendengarkan pengumuman tadi? Aku sedikit tidak fokus
karna aku hampir memenangkan game ku tadi,”
“Kau juga sama saja! Selalu bermain hp di kelas -_-“ ucap Changi
“Yang penting aku tidak tidur sepertimu dan Hansol,”
“Sudah-sudah! Oh iya, tadi kata Lee seonsaengnim, sekolah kita akan
mengadakan lomba antar kelas,” kata Jungah
“Lomba apa?” Tanya Hansol
“Lomba basket,”
“Bagus!” ucap Changi dan Zelo serentak
“Bagus apanya? Kalian kan tau disini cuma aku yg tidak bisa basket
-_- sedangkan kalian bertiga bisa, Hayoungpun bisa,” ucap Jungah dengan kesal
“Tenang~ nanti kau akan kuajari cara bermain basket,” ucap Hansol
“Aku tidak yakin, ya walaupun kau kapten basket di sekolah tetap
saja kau jahil,”
“Kau tidak mau kuajari? Yasudah~”
“Aaah ani ani, aku kan hanya bercanda!”
“Kalau begitu, setiap sabtu dan minggu kita berkumpul di rumahku,
jadi kita latihan di lapangan dekat rumahku,”
“Siap bos!” teriak Jungah Changi dan Hansol serentak
~sabtu, di rumah Zelo~
“hmm, kenapa dia daritadi dipanggil tidak keluar2?” Tanya Changi
“Iya, kita sudah menunggu hampir sejam! Kan aku lelah~” kata Jungah
“Rumahnya keliatan sepi, apa mungkin dia sedang pergi?” Tanya Hansol
“Tidak mungkin kan dia sudah janji latihan di rumahnya kemarin,”
jelas Jungah
“Atau mungkin di masih tidur?” Tanya Changi
“Ah tidak mungkin juga kan yg suka tidur lama cuma a…ku…” ucap
Jungah
“HAHAHAHA”
TIIIN TIIIN TIIIN
“Aish Jinjja! Mwo? Bukannya itu mobilnya Zelo?” Tanya Hansol
“Ne! itu mobilnya Zelo! Berarti benar kau, dia baru saja pergi,”
ucap Changi
“Aish dasar! Kalau tau gitu kan aku tadi datang siang2 saja -_- aku
sangat lelah,” Jungah manja
Mobil yg ditumpangi Zelo tampak seperti ada yeoja di dalamnya. Yeoja
itu terlihat sangat cantik dan seumuran dengan Zelo. Tapi siapa dia? Changi Jungah
dan Hansol hanya bisa diam melihat mobil Zelo masuk ke rumahnya tetapi Zelo
tidak menoleh sama sekali untuk menyapa teman2nya yg sudah menunggunya lama
bahkan satpam yg menunggu rumahnya itu mengusir Changi Hansol dan Jungah dari
depan rumahnya.
“Sebaiknya kalian pergi sekarang juga! Ada tamu penting di rumah ini
jadi orang biasa seperti kalian tidak bisa berada di sekitar sini!” ucap satpam
itu
“Orang penting? Nuguya?”
“Kajja kita pergi saja dari sini,” kata Jungah seraya menarik tangan
Changi dan Hansol
‘Sebenarnya siapa yeoja yg
ada di dalam mobil Zelo tadi? Dan kenapa Zelo seperti tidak kenal denganku dan juga Jungah dan Hansol?’ ucap Changi di dalam hati
TBC
THOR LANJUT JANGAN GANTUNGIN SAYA /? kenapa aku jadi cengeng /? hansol siapa? ini hayoung apink? Zelo BAP? weh dia sombong thekali /? JANGAN MANDEK T^T)/
BalasHapus