Author: Hi-Shin (@hildaysn)
Title: Because of 10 Years Ago
Cast:
Choi Siwon (SJ)
Lee Eunrim (SG)
Kim Minah (SG)
Genre: Find by yourself (maybe mystery, romance)
Length: Ficlet [964 words]
AN: Ini epep aku bikin khusus buat couple tercintah Kak Debora
Israelia a.k.a Lee Eunrim Eonni :3 Aku sebenernya ndak tau kenapa bisa bikin FF
kaya gini ._. Kalo ceritanya aneh biarin aja ya anggep aja ceritanya bagus ‘-‘)7
Jikalau menemukan ke-typoan harap dimaklumi~ Oke! Cekidott~
“Eunrim-ya!”
Terdengar seperti ada suara yeoja(perempuan) yg
memanggilnya, Eunrim segera membalikkan badannya.
“Eoh?”
Yeoja yg memanggil Eunrim dengan segera
menghampiri Eunrim.
“Ya! Aku sudah menunggumu daritadi!”
“Ehehe mianhae(maaf),” Eunrim tersenyum
seperti orang tanpa dosa dan membuat Yeoja tadi greget (?)
“Yasudahlah kajja kita beli tiketnya sebelum
kehabisan!”
“Jangan berlari terlalu cepat Minah-ya!”
Eunrim ditarik oleh Minah dan mereka berdua berlari menuju bioskop yg ada di
dalam sebuah mall besar di Seoul, South Korea.
***
“Ah! Untung kita masih bisa dapet tiketnya ya
walaupun kita duduk di bagian paling depan,” ucap Minah seraya melihat tiket yg
baru saja ia beli.
“Permisi nona, aku punya 2 tiket persis
seperti yg kalian pegang, Cuma bedanya tiketku berada di bagian tengah bukan
depan seperti punya kalian,” tiba-tiba ada seorang namja(laki-laki) yg tinggi,
putih, tampan, kekar(?) menghampiri Eunrim dan Minah yg tengah menunggu jam
filmnya tayang.
“Lalu? Kenapa kau bilang pada kami?” Tanya
Eunrim
“Apa kau mau tukar denganku?”
“Neo jinjja? (kau serius?)” Tanya Eunrim
dengan wajah sedikit shock(?)
“Ne,” kata namja itu dengan senyum lebar
terurai dibibirnya.
“Good!” tanpa basa-basi lagi, Eunrim
mengambil 2 tiket yg ada ditangan namja itu dan langsung berlari bersama Minah
memasuki gedung bioskop karna film sudah akan dimulai.
“Gomawo ya tiketnya!” teriak Eunrim pada
namja yg berbaik hati memberinya tiket.
“Sebenernya kan bukan ini yg aku maksud. 2 tiket itu untuk aku dan Eunrim bukan untuk Eunrim dan Minah. Tapi? Kenapa semua tiketku diambil? Dan aku tidak diberi tiket sama sekali? Aissh ini tidak seperti rencana awalku,” namja tadi terus saja menggumam karna dia tidak jadi menonton film bersama Eunrim.
***
“Eoh? Kau menangis Minah-ya? ahahaha begitu
saja menangis!” dengan puas Eunrim mengejek Minah yg sedang membersihkan air
matanya.
“Jangan mengejek! Tadi di dalam kau juga
menangis kan? Sudah jangan berbohong, aku tau!” balas Minah.
“Hei kalian!” terlihat ada seorang namja yg
berlari mendekati Eunrim dan Minah.
“Eoh? Kau namja yg tadi memberiku tiket kan? Ah~
gomawo, ne? untung aku dan Minah tidak jadi duduk di bagian depan kk,”
“Aish kalian ini! 2 tiket tadi aku beli untuk………”
“Ya! Sudah saatnya kita photobox sekarang! Kajja,
sebelum didahului orang lain,” kata Eunrim memotong pembicaraan namja tadi dan
langsung berlari menuju tempat photobox bersama Minah.
***
“Whoaaa… liat ekspresimu yg ini Minah! Looooooooooool,”
“Lihat, kau derpface Eunrim,” Eunrim dan
Minah tengah asik melihat hasil photobox mereka dan tiba tiba, namja tadi
muncul lagi ke hadapan mereka berdua.
“Hoi kalian!! Sudah selesai fotonya? Aku
menunggu kalian daritadi,”
“Neo? Untuk apa kau menunggu kami? Ada perlu
apa?” Tanya Eunrim pada namja yg terlihat sangat kecapean mungkin lelah
mengejar Eunrim dan Minah drtd.
“Jadi………”
“Eunrim lihat disana! Ada sale up to 70%!!!!”
lagi lagi pembicaraan namja tadi terpotong lalu Minah segera menarik tangan
Eunrim dan berjalan ke depan kearah toko accessories yg bernuansa pink(?)
“Aigooooo! Sifat mereka masih saja sama
seperti yg dulu, sangat suka memotong pembicaran,” gumam namja tadi dengan
wajah mulai kesal.
Namja itu terus mengikuti Eunrim dan Minah
kemanapun mereka berdua pergi tetapi kali ini namja itu tidak menghampiri
ataupun bertanya apapun kepada mereka karna namja itu menunggu sampai mereka
benar2 tidak mempunyai tujuan belanja lagi agar pembicaraanya tidak dipotong
terus.
***
“Aish aku sudah lelah! Kenapa kau selalu
mengikutiku dan Minah kemanapun? Dari nonton > foto > ke toko accessories
wanita > ke toilet (?) > sampai sekarang ke foodcourt kau terus mengikuti
kami. Apa masalahmu? Oooh atau kau mau minta ganti rugi soal tiket nonton tadi?
Kalau itu masalahmu, ini aku kembalikan uangmu. Jadi, kenapa kau masih disini? Sudah
pergi sana, aku dan Minah mau makan dan tidak kau ganggu lagi!” ucap Eunrim
dengan sangat kesal karna dia merasa terganggu daritadi diikuti terus oleh
namja yg tidak ia kenal itu.
“hmm.. sebaiknya kau tenang dulu biar aku
jelaskan padamu. Aku daritadi terus mengikuti kalian itu karna aku memang ingin
bertemu kalian. 2 tiket nonton itu sebenarnya buat aku dan kau nonton berdua
bukan buat kau dan Minah. Tapi, It’s oke lah lupakan masalah nonton. Lalu,
daritadi aku mau bicara pada kalian tapi pasti kalian memotong pembicaraanku
dan langsung meinggalkanku. Makanya aku mengikuti kalian sampai disini,” jelas
namja itu panjang lebar.
“Lalu, apa yg mau kau bicarakan pada kami? Dan
kenapa kau berbicara seolah2 kau mengenalku dan Minah?”
“Karna aku memang mengenalmu dan juga Minah. Sifat
kalian masih sama seperti 10 tahun yg lalu. Kalian tidak berubah sama sekali. Dan
kau Eunrim, kau sekarang semakin cantik kkk,”
“Mwo? 10 tahun lalu?” Tanya Minah dengan
wajah herannya.
“Yes, it’s because of 10 years ago. Aku
datang kesini dan menemui kalian karna 10 tahun yg lalu,”
“Apa maksudmu?” Tanya Eunrim yg semakin
penasaran.
Namja itu tiba2 mengembangkan senyumnya ke
hadapan Eunrim dan Minah. Dengan perlahan namja tanpa nama itu mengangkat
tangan kanannya dan menunjukkan sebuah cincin yg ia kenakan.
“Apa sekarang kalian mengingatku?”
“Eoh? Siwon?” ucap Minah dengan wajah shock
berat(?)
Melihat kejadian itu, Eunrim berlari kecil
meninggalkan Minah dan namja yg dipanggil Siwon tadi.
“Eunrim-ya tunggu,” Siwon berlari menyusul
Eunrim dan menarik tangan Eunrim dari belakang.
“Mianhae,” dengan pelan Eunrim mengucap kata
itu dan membalikkan badannya hingga berhadapan pas dengan Siwon.
“hmm.. apa kau masih menyimpan cincinmu?”
Eunrim langsung menunjukkan cincin yg sedang
ia kenakan.
“Aku tau, sebenarnya kau masih menyukaiku,”
“Mianhae, jeongmal mianhae. Aku memutuskan
hubungan kita 10 tahun yg lalu karna aku takut kau tidak akan kembali kesini dan
kau akan melupakanku,”
“Lihat? Aku sudah berjanji padamu kalau aku
pasti akan kembali lagi kesisimu dan kembali menjagamu. Gomawo kau sudah
bersabar menungguku kembali,”
“Jadi, Lee Eunrim, maukah kau kembali ke
pelukanku dan menjadi kekasihku untuk selamanya?”
Sedikit demi sedikit Eunrim mengangkat
kepalanya hingga benar2 melihat kepala Siwon dan menatap dalam mata Siwon.
“Ne, aku mau,”
“Ya! chukkae! Aku tau kalian berdua memang
sudah jodoh,”
“Gomawo Minah,” ucap Eunrim dan Siwon
serentak.
Saat itu juga, Siwon dan Eunrim berpelukan di
depan Minah.
The End
0 comments:
Posting Komentar